Senin, 13 Januari 2014

seks bebas makin marak di kalngan remaja


Seks Bebas Makin Marak Di Kalangan Remaja
Mari sejenak kita simak, ironi yang tengah terajadi di negara kita tercinta. Menurut data statistik internasional, Indonesia merupakan negara dengan pemeluk Islam terbanyak di seluruh dunia. Mengaku ber-Tuhan-kan Allah yang Maha Esa, berkiblat kepada Ka’bah, ber-nabi-kan Muhammad SAW dan Al-Qur’an sebagai kitab sucinya.
Islam telah mensyari’atkan kepada pemeluknya agar tidak berduaan dengan lawan jenis yang bukan muhrim apalagi sampai bersentuhan anggota badan antara keduanya, namun ternyata para orang tua dan masyarakat kita pada umumnya menganggap pacaran sebagai sesuatu yang wajar, bahkan menganjurkan agar anaknya berpacaran terlebih dahulu sebelum menikah karena alasan belum lulus kuliah dan belum punya penghasilan yang besar, mereka seakan menutup mata atas apa yang dilakukan anak-anaknya ketika berpacaran.
Pada tataran yang lebih tinggi, Islam memerintahkan kepada para penguasa di negeri ini yang mayoritas beragama Islam untuk menerapkan hukum rajam dan cambuk kepada siapa saja yang berani melakukan perzinahan apabila terbukti.
Tapi yang dilakukan oleh penguasa dan pemerintah malah memberikan tempat yang aman dan nyaman kepada para pelacur yang biasa disebut dengan daerah lokalisasi, menjadikan pelacuran sebagai salah satu pekerjaan/profesi yang ada di Indonesia yang dikenal dengan istilah PSK (Pekerja Seks Komersil), berencana mendirikan atm kondom yang hanya dengan uang 500 Rupiah dapat mendapatkan satu kondom dan mensahkan RUU tentang aborsi.
Selain itu para penguasa di negeri ini sangat bangga dengan diterapkannya sistem negara produk barat yang notabene beragama non-Islam, yaitu kapitalis sekuler dibawah naungan demokrasi yang mengagungkan kebebasan individu dalam segala hal dengan menjadikan HAM (Hak Asasi Manusia) sebagai tamengnya.
Sehingga terbentuklah prinsip “apapun yang dilakukan manusia selama tidak merugikan orang lain adalah sah walaupun ajaran agama telah menentang secara keras”. Pemerintah juga ‘mempersulit’ orang untuk menikah dengan menaikkan batas umur nikah, biaya nikah yang terlampau mahal ditambah lagi dengan prilaku oknum petugas KUA yang mensyaratkan bayaran yang terlampau tinggi padahal ia telah mendapatkan gaji bulanan dari pemerintah.
Begitu juga dengan kaum intelektual di negeri ini, para pakar seksologi yang juga beragama Islam, malah mengkampanyekan pendidikan seks yang berasal dari barat, padahal sudah jelas negara-negara yang telah menerapkan pendidika seks sejak dahulu adalah negara-negara yang paling bobrok moralnya dengan tingkat pelecehan seksual paling tinggi, pendidikan seks bukan mengurangi prilaku seks bebas tetapi malah memberi inspirasi kepada para remaja untuk melakukan seks bebas.
Islam memerintahkan pemeluknya agar menutup aurat dari bawah pusar hingga kedua lutut kakinya bagi laki-laki dan seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan bagi kaum perempuan, akan tetapi orang-orang media yang juga beragama Islam malah membuat desain iklan dan acara-acara televisi yang malah menonjolkan aurat wanita, seakan mereka tidak ber-Tuhan lagi kepada Allah tetapi Tuhannya adalah Rating, mereka akan melakukan apa saja yang dapat menaikan Rating media yang dimilikinya.
Terlebih lagi para seniman Indonesia termasuk para aktor dan aktris di dalamnya, selalu menggaungkan kebebasan berekspresi. Bagi mereka tubuh manusia adalah keindahan yang harus dieksploitasi tanpa batas, akhirnya maraklah pornografi dan pornoaksi di negeri ini.
Minuman beralkohol telah jelas-jelas diharamkan oleh Islam karena efeknya dapat menghilangkan akal manusia sehingga pelakunya dapat melakukan tindakan di luar akal sehat termasuk tindakan pemerkosaan.
Tetapi, lihatlah di sekeliling kita, tidak perlu jauh-jauh dan tidak perlu susah payah mencari ke tempat-tempat penjual minuman beralkhohol yang tersembunyi, beberapa meter dari rumah kita terdapat toko-toko dengan sistem ekonomi mikro yang menjual minuman beralkohol secara bebas, aman dan terang-terangan tanpa ada yang menindak baik dari aparat, pemerintah maupun para tokoh daerah.
Dasarnya remaja memang suka menentang, karena ia sedang berada dalam masa transisi menuju kedewasaan dan kemandirian, ia memerlukan banyak masukan dan pengalaman untuk menentukan arah hidupnya. Banyak hal baru yang ingin ia coba namun kadang terbentur dengan kondisi pribadi dan keadaan diluar, akhirnya ia sering membangkang terhadap peraturan yang ia anggap sebagai pengekang dan penghalang bagi dirinya mendapatkan apa yang ia inginkan.
Jika keadaan remaja yang seperti itu diperparah dengan kelamahan para orang tua dalam mendidik anak-anaknya dan pemerintah yang mandul karena tidak dapat menjalankan hukum yang berlaku malah membuat kebijakan-kebijakan yang nyeleneh dan jauh dari tuntunan Rasulullah Saw padahal mereka semua orang Islam maka akan bertambah rusaklah kehidupan remaja saat ini, belum lagi ditambah dengan gempuran budaya barat yang masuk lewat televisi dan internet, seakan semua membentuk sebuah lingkaran setan yang teramat kuat dan tidak ada celah untuk para remaja terbebas dari jeratan ikatan tersebut.
problematika pergaulan bebas di kalangan remaja tidak akan pernah terpecahkan bahkan malah semakin membesar jika masyarakat dan pemimpinnya tidak mau kembali  kepada ajaran Islam yang mulia yang bersumber dari wahyu Allah (Al-Qur’an dan Hadits) sebagai pencipta manusia itu sendiri, yang paling mengetahui keadaan remaja dibanding siapapun.
Sebuah ajaran yang jelas-jelas telah berhasil membangun peradaban di setiap negeri yang dilewatinya, meninggikan derajat para pemeluknya yang taat diatas semua golongan dan sebuah ajaran yang takkan pernah tertandingi ketinggiannya dan takkan pernah terbantahkan kebenarannya hingga hari kiamat.
Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam jahannam, dan jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Nisa: 115).
Jadi, para remaja kita melakukan seks bebas, terjadinya kehamilan di luar nikah, kejahatan aborsi yang terjadi dimana-mana itu bukan salah siapa-siapa tetapi salah kita semua yang tidak mau taat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Ø  Akar permasalahan
Permasalahan dari berita di atas karena banyak umat manusia yang mengabaikan tentang ajaran agama islam dan membiarkan ke masa bodohan dalam dirinya sehingga banyak yang berbuat semaunya sendiri  dan karena itu manusia lalai yang ingin mengikuti kata nafsu nya , disitulah dia akan berbuat zinah dan seks bebas pun merajalela di kalangan remaja. 
Ø  Penyelesaian
Penyelesaian yang harus dilakukan dari berita ini kita harus bias menjaga hawa nafsu untuk bisa dikendalikan dan meningkatkan iman kita dengan cara mempelajari tentang ajaranagama islam dengan  benar,selain dari pada itu kita harus bisa memilih pergaulan yang benar jangan memilih pergaulan yang bebas dan yang terpenting kita harus selalu taat pada Allah SWT.
Ø  Kesimpulan
Kesimpulan yang di dapat dari berita ini adalah tidak banyak manusia yang masih lalai dengan apa yang dilakukannya  hanya ingin mengkiti dari apa kata nafsu nya.
www.google.com
www.islampos.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar