Rabu, 23 Maret 2016

Generator DC Seri

TEORI DASAR
Generator ialah suatu mesin yang mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik.
Generator dibagi 2 macam menurut arusnya, yaitu DC dan AC.
Generator DC sendiri ada 3 jenis menurut rangkaian penguatnya, yaitu: Seri, Shunt, Compound (Campuran).
Disini saya hanya akan membahas tentang generator DC seri. Disebut generator DC seri karena rangkaian exitasi (penguat) disambung secara seri dengan jangkarnya. Sehingga arus medan (If) sama dengan arus jangkar (Ia).
Rumus dari Generator DC Seri :  
Eg = Ia.Ra+If.Rf+Vt

Keterangan : 
Eg = tegangan generator (Volt)
Ia  = Arus Jangkar (Ampere)
If  = Arus  medan (Ampere)
Ra = Hambatan Jangkar (Ohm)
Rf = Hambatan Medan (Ohm)
Vt = Tegangan Total (Volt)
                       
Listing Program Generator DC Seri
Private Sub Command1_Click()
Text6.Text = (Val(Text1.Text) * Val(Text2.Text)) + (Val(Text3.Text) * Val(Text4.Text)) + Val(Text5.Text)
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Text1.Text = Clear
Text2.Text = Clear
Text3.Text = Clear
Text4.Text = Clear
Text5.Text = Clear
Text6.Text = Clear
End Sub


Flowchart Generator DC Seri





Jumat, 18 Maret 2016

Pembagi Tegangan

TEORI DASAR

Voltage Divider atau Pembagi Tegangan adalah suatu rangkaian sederhana yang mengubah tegangan besar menjadi tegangan yang lebih kecil. Fungsi dari Pembagi Tegangan ini di Rangkaian Elektronika adalah untuk membagi Tegangan Input menjadi satu atau beberapa Tegangan Output yang diperlukan oleh Komponen lainnya didalam Rangkaian. Hanya dengan menggunakan dua buah Resistor atau lebih dan Tegangan Input, kita telah mampu membuat sebuah rangkaian pembagi tegangan yang sederhana.
Rangkaian pembagi tegangan biasanya digunakan untuk membuat suatu tegangan referensi dari sumber tegangan yang lebih besar, titik tegangan referensi pada sensor, untuk memberikan bias pada rangkaian penguat atau untuk memberi bias pada komponen aktif. Rangkaian pembagi tegangan pada dasarnya dapat dibuat dengan 2 buah resistor, contoh rangkaian dasar pembagi tegangan dengan output VO dari tegangan sumber VI menggunakan resistor pembagi tegangan R1 dan R2 seperti pada gambar berikut. Rangkaian Dasar Pembagi Tegangan